Sabtu, 29 November 2008

Puring (Codiaeum variegatum)

1. Topic: Puring (Codiaeum variegatum)

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana filotaksis daun pada daun puring?

b. Bagaimana jenis, kelengkapan, bentuk dan helaian daun pada daun puring ?

3. Tujuan :

a. Untuk mengetahui filotaksis daun pada dau puring

b. Untuk mengetahui jenis, kelengkapan, bentuk dan helaian daun pada daun puring

4. Latar Belakang :

Sejak dahulu kita semua sudah mengenal jenis tanaman puring sebagai tanaman pagar atau tanaman yang suka ada di pemakaman , sejauh ini pula persepsi orang awam akan jenis tanaman ini hanyalah sebagai tanaman kuburan sehingga petani yang mau berbudi daya jenis tanaman ini selalu terbentur kendala pemasaran dan selama itu pula tanaman ini selalu dihargai murah dan hanya dijadikan sebagai pelengkap di kios-kios pedagang tanaman hias .

Penyebaran jenis tanaman ini sebenarnya sangat luas mulai dari India, asia tenggara , Australia , dan Negara tropis di amerika latin . Sudah tentu jenis yang ada pun sangat banyak .

5. Dasar Teori :

Puring (Codiaeum variegatum) atau croton termasuk keluarga Euphorbiaceae, dan banyak dicari orang. Keindahan tanaman ini terletak di variasi warna dan besar kecilnya serta corak daunnya (bintik-bintik, garis, dan lain-lain). Warna daunnya amat beragam, mulai hijau kekuningan, orange, sampai merah cenderung ke ungu. Biasanya, semakin tua usia tanaman, warnanya semakin menonjol. Bahkan, dalam satu tanaman bisa memiliki dua atau tiga warna, semisal merah, hijau, dan kuning. Bentuk daunnya pun sangat banyak, ada yang berbentuk huruf Z, burung walet, keriting spiral dan banyak lagi, tutur Heri Syaefudin, landscaper dari Gonku Landscape and Stock Plant.

Berikut adalah Klasifikasi dari Puring (Codiaeum variegatum) :

Divisi : Spermatophyta

Sub : Angiospermae

Kelas divisi : Dicotyledonae

Bangsa : Euphorbiales

Suku : Euphorbiaceae

Marga : Codiaeum

Jenis : Codiaeum variegatum BI.

Deskripsi puring secara umum :

Habitus : Perdu, tinggi ± 3 m.

Batang : Bulat, berkayu, keras, bercabang, coklat kehijauan.

Daun : Tunggang, tersebar, lonjong, ujung meruncing, tepi rata, pangkal

runcing, panjang ± 15 cm, lebar ± 3 cm, pertulangan menyirip, hijau

berbintik, kuning kehijauan,

Bunga : Majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak terdiri dari lima

daun kelopak, segi tiga, mahkota kecil, benang sari lima belas sampai

tiga puluh lima, meiekat pada tonjolan dasar bunga, putik kuning

muda, kuning.

Buah : Bulat, diameteri 2 mm, kuning kehijauan.

Biji : Kecil seperti pasir, coklat.

Akar : Tunggang, kuning muda

6. Data Hasil Pengamatan :

a. Filotaksis daun : Satu buku terdiri dari satu tangkai daun (berserak)

b. Jenis daun : Majemuk menjari

c. Kelengkapan daun : Daun tidak lengkap

d. Ujung daun : Runcing

e. Pangkal daun : Tumpul (rompang)

f. Susunan tulang : Menyirip

g. Tepi daun : Rata

h. Warna daun : Hijau berbintik kuning dan kemerahan pada pangkal

daun

i. Permukaan daun : Atas dan bawah licin

7. Pembahasan :

Pada daun puring filotaksis daun berserak tapi mengalami penyimpangan yaitu daun di dasar batang tersusun dalam spiral namun bagian atas batang ada yang tersusun dalam karangan (Bryophyllum tubiflorum).

Jenis daun pada puring yaitu majemuk menjari karena semua anak daunya tersusun memencar pada ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan.

Kelengkapan daun, puring termasuk daun tidak lengkap karena hanya mempunyai tangkai dan helain daun tapi tidak mempunyai upih daun.

Ujung dau runcing, jika kedua tepi daun di kanan dan di kiri ibu tulang daun sedikit demi sedikit menuju ke ujung dan pertemuannya membentuk sudut runcing (lebih kecil dari 900 ). Ujung daun runcing biasanya didapati pada daun yang mempunyai bentuk memanjang , lenset, segitiga, delta, dsb. Pangkal daun runcing pertemuan kedua tepi daun di pangkal daun membentuk sudut lancip (lebih kecil dari 900 ). Susunan tulang daun berbentuk menyirip, cabang tulang daun keluar dari berbagai tempat di ibu tulang daun. Tepi daun tidak bertorah.

Warna daun pada puring hijau bintik kuning tertutup warna merah. Permukaan daun kelihatan licin dan mengkilap.

8. Kesimpulan :

1). Filotoksis daun pada daun puring berserak tapi mengalami penyimpangan

yaitu daun di dasar batang tersusun dalam spiral namun bagian atas

batang ada yang tersusun dalam karangan (Bryophyllum tubiflorum).

2). Dau puring termasuk daun manjemuk menjari dan daun tidak lengkap

karena hanya mempunyai helai dan tangkai daun.

9. Daftar Rujukan :

Hidayat, B, Estiti. 1994. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Dekdikbud.

Moertolo, Ali, Dkk. 2004. Daun dan Alat Tambahan. Malang : Jurusan Biologi UM.

Moertolo, Ali, Dkk. 2004. Petunjuk Pengamatan Morfologi Tumbuhan. Malang : Jurusan Biologi UM.

www.google.com (diakses pada 24 September 2007)

Anymeous. Codiaeum variegatum, (online), (http://www.ed.wilkipedia.org/ Codiaeum variegatum, diakses pada 24 September 2007)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Everything i do......!!!! © 2008. Template Design By: SkinCorner