Selasa, 25 November 2008

KONSEP MODERN KAWASAN LINDUNG

KONSEP MODERN KAWASAN LINDUNG
1. Pada tahun 252 S.M Raja Asoka dari India : perlindungan satwa, ikan hutan.
2. Pada tahun 1084 M Raja William I dari Inggris pernyiapan The Domesday Book : inventarisasi tanah, daerah penangkapan ikan, areal pertanian, taman buru dan sumber produktif milik.
Konsep pelestarian modern: pemeliharaan dan pemanfaatan sumberdaya di bumi secara bijaksana.
Hakekat:
1. Kebutuhan untuk merencanakan pengelolaan sumberdaya yang didasarkan inventarisasi yang akurat.
2. Tindakan perlindungan untuk menjamin agar sumber daya tidak habis.
Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan cara :
1. Menjaga proses serta si stem penopang kehidupan.
2. Melestarikan keanekaragaman plasma nutfah (keanekaragaman jenis, keanekaragaman habitat, keanekaragaman genetik)
3. Menjamin kesinambungan pendayagunaan jenis dan ekosistem
Tantangan pengelolaan ekosistem tropika:
1. Kondisi iklim
2. Kepekaan terhadap degradasi
3. Kekayaan jenis
4. Faktor pengelolaan
Katagori kawasan lindung :
1. Ciri-ciri kawasan menjadi dasar perencanaan untuk dilindungi yang didasarkan cirri-ciri biologi dan tujuan pengelolaan yang ditetapkan.
2. Kadar perlakuan pengelolaan yang diperlukan tujuan pengelolaan
3. Kadar kerapuhan ekosistem atau jenis bersangkutan.
4. Tingkat penggunaan dan kepraktisan.
Ciri-ciri untuk kawasan lindung :
1. Keunikan ekosistem misal : hutan hujan dataran rendah, fauna pulau endemic, ekosistem pegunungan.
2. Jenis-jenis yang diminati, nilai, kelangkaan, terancam.
3. Tempat yang memiliki keanekaragaman jenis.
4. Ciri geofisik yang bernilai estetik atau pengetahuan, misal kawah
5. Fungsi perlindungan hidrologi: tanah, air dan iklim local.
6. Fasilitas untuk rekreasi alam
7. Tempat peningalan budaya missal candi.
Tindakan pengelolaan kawasan :
1. Memelihara jalan setapak, menara pengintai, tempat mengintai binatang, tempat bebas pandang.
2. Menanam tumbuhan pakan, menyediakan sumber air buatan, tempat mengasin.
3. Mempertahankan padang penggembalaan
4. Mengendalikan pemangsa
5. Membatasi pergerakan satwa yang terlalu banyak
6. Memotong, memangkas vegetasi, missal savanna terbuka
7. Memindahkan satwa
Aspek pengelolaan :
1. Membuat undang-undang
2. Merencanakan strategi pengelolaan
3. Membuat keputusan pengelolaan yang tepat
4. Mengawasi tipe dan intensitas pemanfaatan
5. Menentukan manfaat kawasan yang dilindungi.
Katagori kawasan yang dilindungi :
1. Cagar alam : melindungi alam dan menjaga proses alami dalam kondisi yang tidak terganggu untuk memperoleh ekologis yang mewakili lingkungan alami.
2. Taman Nasional : melindungi kawasan alami serta memiliki nilai bagi pemanfaatan ilmiah, pendidikan dan rekreasi.
3. Monumen alam : Melestarikan cirri-ciri alam atau mempunyai karakteristik yang unik.
4. Suaka Margasatwa, 5. Cagar sumberdaya, 6. Cagar biosfer
7. Bentangan alam, 8. Cagar budaya, 9. Taman Warisan dunia

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yups..... setuju dengan semua itu... be care be health..be enjoy in our life ;)

Posting Komentar

 

Everything i do......!!!! © 2008. Template Design By: SkinCorner